Skip to main content

7 Tahapan Pra Produksi Film yang Wajib Dipersiapkan



selain mengetahui kru produksi dan departemen apa saja yang ada dalam pembuatan film, penting untuk mengetahui tahapan saat produksi, salah satunya adalah tahap pra produksi. Tahapan pra produksi adalah dimana production house bersama timnya akan mulai membuat pembahasan ide atau gagasan awal sampai dengan pelaksanaan pengambilan gambar (shooting). 

Tahapan Pra Produksi

Dalam pembuatan film, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan dengan detail. Tahapan yang dilakukan dalam pembuatan film terdiri dari proses development (pengembangan), dimana tahap ini dilakukan untuk mengembangkan ide cerita film. Kemudian dilanjutkan dengan proses pra produksi, produksi, pasca produksi, hingga distribusi untuk pemasaran film. Kali ini akan membahas tahap pra produksi mengenai hal-hal apa saja yang perlu dilakukan dalam mempersiapkannya, simak informasi selengkapnya!

1. Naskah


Hal pertama yang perlu dipersiapkan dalam tahap pra produksi adalah membuat naskah. Naskah adalah teks yang ditulis tangan atau diketik dengan komputer berupa alur cerita atau konsep film yang akan dibuat. Naskah sangat dibutuhkan selama proses produksi karena menjadi acuan yang dalam mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan selama proses produksi serta mampu menyelesaikan masalah dan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi saat produksi.

Isi naskah umumnya berupa ide, tokoh, latar, riset, alur, dan lain sebagainya. Selama proses pembuatan naskah, seorang penulis naskah akan bekerja sama dengan produser untuk menuangkan ide-ide dan menyelesaikannya hingga menjadi final draft dan kemudian naskah siap. Naskah yang sudah siap akan di-breakdown, dimana hasilnya nanti akan berpengaruh dalam proses budgeting serta gambaran bagi para aktor dalam menyesuaikan karakter apa yang akan mereka perankan nantinya.

2. Storyboard & Shot List



Setelah naskah, dalam tahapan pra produksi juga membutuhkan storyboard dan short listStoryboard adalah naskah yang divisualisasikan menjadi gambar nyata yang berupa sketsa 2D seperti kartun, maupun foto. Tampilan dari storyboard ini berbentuk kotak yang berisi catatan-catatan sesuai dengan gambar visual yang dicantumkan. Sebelum membuat storyboard, Anda bisa membuat shot list yang berisi pemetaan dalam pengambilan gambar dari setiap adegan dalam film. Penting untuk memastikan camera anglecamera move, dan lain sebagainya sebelum membuat storyboard. Hal tersebut akan memudahkan sutradara, produser, serta script writer untuk menjelaskan setiap adegan dan detail kepada pemain film. Dari segi produksi pun, memudahkan produser dan timnya untuk mengetahui properti apa yang akan digunakan saat pembuatan film nantinya.

3. Location Scouting



Tujuan dari location scouting adalah untuk menemukan dan mengamankan lokasi yang paling sesuai dengan berbagai adegan saat pembuatan film. Di tahap ini produser dan sutradara akan berkolaborasi untuk memahami lokasi mana yang paling sesuai dengan visi dan konsep cerita mereka. Tidak hanya itu, location scouting ini juga untuk memastikan lokasi sesuai dengan anggaran proyek pembuatan film.

4. Recce

Recce adalah tahapan survei lokasi yang sudah ditentukan untuk menjadi lokasi shooting. Tahapan ini dilakukan setelah lokasi shooting tersebut telah disetujui oleh sutradara. Pada saat recce, kru yang wajib hadir adalah sutradara, produser, unit production manager, manajer lokasi, penata kamera, art department, dan penata suara. Recce sangat penting untuk menentukan berbagai hal teknis di lapangan saat nanti produksi film. Disini juga, art department akan mulai memperkirakan visual yang sesuai dengan konsep film dengan kondisi lapangan. Mereka akan menyesuaikan kostum yang sesuai dan cocok digunakan dengan lokasi shooting yang sudah ditentukan.

Tidak hanya itu, pada saat recce, sutradara adakan menentukan blocking dan penempatan adegan dari naskah menjadi visual. Sinematografer pun akan menentukan teknis kamera untuk titik pengambilan gambar serta titik pencahayaan (lighting) yang sesuai dengan kondisi lapangan. Penata suara pun ikut memperhatikan potensi gangguan suara yang mungkin terjadi selama proses produksi. Tim produksi akan menentukan floor plan dan memastikan flow atau alur para kru beraktivitas saat shooting dapat teratur.

5. Reading

Proses reading atau membaca naskah ini merupakan tahapan penting yang dilakukan oleh para aktor bersama sutradara untuk mendalami karakter yang akan diperankan dalam film. Diproses ini juga sutradara akan mengarahkan aktor untuk mendalami karakter yang diinginkan, sehingga tidak terjadi miskomunikasi antara sutradara dan aktor untuk memahami karakter film.

6. Fitting & Makeup Test

Fitting adalah proses penyesuaian pakaian yang akan dikenakan untuk menunjang penampilan pemeran dalam film agar sesuai dengan alur cerita. Proses ini akan dikerjakan oleh tim dari art departemen yang terdiri dari fashion designer dan penata kostum. Proses ini juga untuk menyesuaikan kostum dengan riasan yang cocok untuk menunjang karakter dari aktor yang akan berperan dalam film.

7. Rehearsal

Rehearsal adalah latihan tata gerak (blocking), mimik dan gesture, yang melibatkan penata kamera dan artistik untuk pergerakan kamera dan setting yang dibangun. Tahap ini merupakan tahapan terakhir sebelum produksi setelah semua persiapan selesai. Pada saat rehearsal semua aktor yang terlibat diwajibkan hadir dan melibatkan semua komponen selama shooting.

itu dia penjelasan tahapan pra produksi film semoga membantu dan bisa lebih mengerti lagi proses membuat sebuah film, terimakasih good luck.

Kegiatan ria hari senin: https://andrianirifannia.blogspot.com/2023/07/kegiatan-ria-hari-senin-pkl-di-cyberlabs.html


Comments

Popular posts from this blog

Apa Itu Aperture dan iso Pada Kamera Serta Fungsinya?

Ini adalah penjelasan singkat t entang Fungsi Aperture dan ISO Pada Kamera, Beserta Efeknya  Dunia fotografi sudah semakin akrab dengan masyarakat seiring dengan berkembang pesatnya pemasaran smartphone di seluruh dunia.  Apa Itu Aperture? Aperture adalah bukaan lubang diafragma pada  lensa kamera . Seperti yang kita tau, untuk bisa menghasilkan sebuah foto, kamera akan bekerja dengan menangkap cahaya. Ketika kita membidik dan mengambil sebuah foto menggunakan kamera, cahaya akan masuk melalui lensa kamera. Kemudian, cahaya tersebut akan diteruskan menuju sensor kamera. Dan sensor inilah yang kemudian bertugas menangkap cahaya, dan diterjemahkan menjadi sinyal tegangan, untuk kemudian diolah agar bisa menjadi sebuah gambar digital berupa foto. Biasanya, nilai aperture akan ditandai dengan huruf “ f/angka ”. Misalnya,  f/22 ,  f/11 , hingga  f/1.8  dan seterusnya. Jadi, huruf f pada kamera yang kemudian diikuti dengan angka di belakangnya, adalah untuk ...

PENJELASAN DESAIN PUBLIKASI

  APA ITU DESAIN PUBLIKASI? Desain publikasi adalah keterampilan komunikasi visual yang bertujuan untuk menyampaikan informasi melalui media cetak atau digital. Desain publikasi melibatkan pengaturan tata letak, pemilihan warna dan tipografi yang sesuai dengan konten dan tujuan publikasi.  Ada 12 Jenis Layout Dalam Desain Grafis 1. Mondrian Layout Tipe tata letak Mondrian terinspirasi dari  masterpiece  karya pelukis Belanda, Piet Mondrian. Desainnya asimetris, mengandalkan basis warna biru, kuning, dan merah, dengan garis hitam sebagai pemisah setiap ruang.  Layout Mondrian kerap dipakai sebagai tata letak Banner kegiatan, poster film, juga majalah fashion. Penempatan unsur gambarnya adalah di dalam bidang berbentuk segi empat, baik itu persegi panjang, portrait, lanskap, maupun poligon beraturan. 2. Axial Layout Tampilan visual yang dihasilkan oleh tata letak  axial  atau aksial ini cukup kuat. Fokus utamanya diletakkan di tengah halaman, kemudi...

APA SIH YANG DIMAKSUD DESAIN KOMUNIKASI VISUAL ITU?

Disain komunikasi visual  DKV adalah kopetensi keahlian yg mempelajari disain secara visual,fotografi, videografi dan juga mempelajari program UX yaitu Figma. DKV adalah salah satu cabang ilmu desain yang mempelajari konsep komunikasi melalui berbagai media yang dapat berupa gambar, tatanan huruf/tifografi, video, media interaktif, dan media visual lainnya agar gagasan yang disampaikan dapat diterima dengan baik. disain yg di rancang sedemikian rupa dengan elemen visual dibuat semenarik mungkin. Softwere yg biasanya digunakan untuk membuat sebuah disan yaitu Adobe photoshop, Adobe illustrator, corelDraw dan lain sebagainya, program UX/UX yg di ajarkan kami biasanya menggunakan Softwere yaitu figma.  DKV merujuk pada sebuah program studi di perguruan tinggi yg fokus pada penggembangan kreativitas dan kemampuan visual untuk menciptakan karya desain. contohnya membuat sebuah logo, poster, pamplate, Banner, dan lain sebagainya.   Pengertian DKV Desain Desain yaitu seni terap...