Post Production: Proses Akhir Penyempurnaan Karya Audiovisual
Pengertian Post Production
Hal pertama yang harus kita bahas adalah pengertian dari istilah post production terlebih dulu. Berdasarkan laman Studio binder, post production adalah sebuah tahapan akhir setelah dilakukan pre-production dan produksi dari suatu karya.
Biasanya, tahap yang memiliki tahapan ini di dalam alur kerjanya adalah film atau karya audiovisual lain, seperti misalnya video klip.
Di dalam post production, nantinya editor akan mengkombinasikan hasil rekaman dan mengeditnya dengan menggunakan efek, lalu akan memasukan musik latar belakang atau voice over, serta elemen lainnya yang saling melengkapi.
Dalam tahap ini, tentunya bukan hanya editor saja yang memiliki peran penting. Didalamnya juga ada foley artist, dubber, sound engineer, editor offline dan online, dan lain sebagainya.
Di dalamnya terdapat kerjasama yang dilakukan antara banyak pihak yang akan menyempurnakan suatu film ataupun karya audio visual lainnya.
Workflow post production
Setelah mengetahu ipost production , maka kini saatnya untuk masuk pada penjelasan singkat terkait alur kerja dari post production.
1. Admin Data
Proses pertama di dalam post production adalah admin data. Anda harus memeriksa setiap rekaman yang sudah diambil, mengkategorikannya pada setiap scene yang akan diedit, dan menyimpan back up datanya.
Langkah ini adalah langkah yang penting, karena bila nantinya aplikasi pengeditan rusak dan berbagai data di dalamnya hilang, Anda masih memiliki data aslinya.
2. Penggabungan Dan Pengeditan Rekaman
Setelah itu, maka Anda harus memilih dan menggabungkan hasil rekaman ke dalam adegan. Dalam tahap ini, nantinya editor akan mengurutkan rekaman dari shot list dan juga script yang sudah dibuat dalam pre-production, dan tentu saja akan mengikuti arahan dari pihak sutradara.
3. Pengeditan Suara
Tahapan selanjutnya yang terdapat di dalam post production adalah pengeditan suara yang terdapat di dalam video.
Umumnya, tanggung jawab untuk menghilangkan noise di latar adalah sound engineer, mereka akan memaksimalkan suara tokoh utama dan hal lainnya.
Nantinya, suara yang sudah diedit akan dimasukkan dan diselaraskan dengan video yang sudah diubah sesuai dengan urutannya.
4. Memasukkan Musik Latar
Bila urutan gambar sudah tepat dan suara pun sudah diedit, maka saatnya untuk memasukan musik latar. Musik latar ini tidak sama dengan suara latar, karena umumnya film yang menggunakan komposisi harus dibuat secara khusus untuk produksi itu sendiri.
Masterclass menjelaskan bahwa memasukkan musik pada tahap ini bisa menampilkan mood yang ingin ditonjolkan dalam suatu adegan.
5. Pemberian Efek Visual
Bila musik sudah dimasukkan, maka waktunya untuk memberikan efek visual. Umumnya, akan ada tim tertentu yang akan mengerjakan efek ini.
6. Color Correction
Tahap selanjutnya adalah color correction atau color grading. Disadur dari laman SkilShare, proses ini dilakukan agar bisa menyamakan tone dari semua keseluruhan karya audiovisual.
Walaupun nantinya ada beberapa adegan yang harus ditonjolkan dan warnanya jadi berbeda, maka setidaknya dalam perbedaan tersebut akan tetap terdapat konsistensi.
Contohnya suatu film sedang menceritakan adegan bahagia lalu tiba-tiba berubah menjadi sedih. Untuk bisa lebih menonjolkan hal tersebut, maka diperlukan adanya perubahan warna secara halus agar suasananya tidak berubah. Jadi bukan hanya dari sisi musik saja yang memiliki peran dalam mengatur suatu film, warna pun bisa berperan penting.
7. Penambahan Kredit Dan Subtitle
Tahap terakhir yang harus dilakukan di dalam post production adalah menambahkan judul kredit, dan subtitle bila dibutuhkan. Pada intinya, seluruh elemen grafis yang bisa ditambahkan sampai akhir pengeditan.
itu dia 5 penjelasan tahapan dalam membuat film, gimana udah pada ngerti belum tahapan tahapan membuat film? kalian bisa baca juga di blog andrianirifannia.blogspot.com. okayy terimakasi good luck guys.
Comments
Post a Comment