Skip to main content

PENJELASAN DASAR DASAR KREATIVITAS

 

Kreativitas desain , Dimensi, Aspek, Tahapan dan Faktor yang Mempengaruhi



Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang ditandai dengan orisinilitas dan relatif berbeda dengan apa yang telah ada untuk menggerakkan kemajuan manusia di bidang pengetahuan dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada.


Contoh Desain Grafis: Ide Kreatif untuk Membuat Desain Grafis 



  1. Desain Identitas Perusahaan Sebuah desain identitas perusahaan atau brand identity sangat penting untuk mengenalkan perusahaan Anda ke dunia luar. Desain identitas perusahaan mencakup elemen-elemen seperti logo, palet warna, dan tipografi yang digunakan untuk merepresentasikan brand.
  2. Desain Poster Poster dapat menjadi media yang efektif untuk mempromosikan sebuah acara atau produk. Dalam desain poster, elemen-elemen seperti gambar, tipografi, dan warna digunakan untuk menarik perhatian dan mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan.
  3. Desain Kemasan Produk Kemasan produk sangat penting dalam memengaruhi keputusan konsumen untuk membeli sebuah produk. Desain kemasan yang menarik dan informatif dapat meningkatkan penjualan produk.
  4. Desain Website Desain website yang menarik dan user-friendly dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan membantu dalam meningkatkan traffic ke situs web Anda. Dalam desain website, elemen-elemen seperti layout, warna, tipografi, dan gambar digunakan untuk menciptakan tampilan yang menarik dan informatif.
  5. Desain Karikatur Desain karikatur dapat digunakan untuk mengilustrasikan sebuah cerita atau membuat gambar yang lucu dan menghibur. Dalam desain karikatur, bentuk, warna, dan detail yang digunakan harus diperhatikan agar menghasilkan hasil yang bagus.
  6. Desain Iklan Desain iklan yang menarik dapat meningkatkan efektivitas iklan tersebut dalam menarik perhatian dan mempengaruhi konsumen untuk membeli produk. Dalam desain iklan, elemen-elemen seperti gambar, tipografi, dan warna digunakan untuk menciptakan pesan yang jelas dan informatif.
  7. Desain Buku Desain buku yang menarik dapat meningkatkan minat pembaca untuk membaca buku tersebut. Dalam desain buku, elemen-elemen seperti layout, tipografi, dan gambar digunakan untuk menciptakan tampilan yang menarik dan memikat.
  8. Desain Grafis Animasi Desain grafis animasi dapat digunakan untuk membuat video yang menarik dan menghibur. Dalam desain grafis animasi, elemen-elemen seperti karakter, latar belakang, dan efek animasi digunakan untuk menciptakan video yang menarik dan informatif.
  9. Desain Motion Graphics Desain motion graphics dapat digunakan untuk menciptakan animasi yang menarik dan informatif. Dalam desain motion graphics, elemen-elemen seperti tekstur, warna, dan efek visual digunakan untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan.
  10. Desain Infografis Desain infografis dapat digunakan untuk menyajikan data dan informasi secara visual. Dalam desain infografis, elemen-elemen seperti grafik, tabel, dan ilustrasi digunakan untuk membantu pembaca memahami informasi dengan lebih mudah.

Dimensi Kreativitas 

Menurut Munandar (2012), terdapat empat dimensi kreativitas, yaitu pribadi (person), pendorong (press), proses (process), produk (product). Adapun pembahasan dari masing-masing dimensi kreativitas tersebut adalah sebagai berikut: 

a. Pribadi (Person) 

Kreativitas adalah ungkapan (ekspresi) dari keunikan individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Ungkapan kreatif ialah yang mencerminkan orisinalisasi dari individu tersebut. Dari ungkapan pribadi yang unik inilah dapat diharapkan timbulnya ide-ide baru dan produk-produk inovatif. Oleh karena itu pendidik hendaknya dapat menghargai keunikan pribadi dan bakat-bakat siswanya (jangan mengharapkan semua melakukan atau menghasilkan hal-hal yang sama, atau mempunyai minat yang sama).

b. Proses (Process) 

Untuk mengembangkan kreativitas, anak perlu diberi kesempatan untuk bersibuk diri secara kreatif. Pendidik hendaknya dapat merangsang anak untuk melibatkan dirinya dalam kegiatan kreatif, dengan membantu mengusahakan sarana dan prasarana yang diperlukan. Dalam hal ini yang penting ialah memberi kebebasan kepada anak untuk mengekspresikan dirinya secara kreatif, tentu saja dengan persyaratan tidak merugikan orang lain atau lingkungan.

c. Produk (Product) 

Pada pribadi kreatif, jika memiliki kondisi pribadi dan lingkungan yang menunjang, atau lingkungan yang memberi kesempatan atau peluang untuk bersibuk diri secara kreatif maka diprediksikan bahwa produk kreativitasnya akan muncul. Kondisi yang memungkinkan seseorang menciptakan produk kreatif yang bermakna ialah kondisi pribadi dan kondisi lingkungan, yaitu sejauh mana keduanya mendorong (press) seseorang untuk melibatkan dirinya dalam proses (kesibukan, kegiatan) kreatif. Hendaknya pendidik menghargai produk kreativitas anak dan mengkomunikasikannya kepada yang lain, misalnya dengan mempertunjukkan atau memamerkan hasil karya anak. Ini akan mengunggah minat bakat untuk berkreasi.

d. Pendorong (Press) 

Bakat kreatif akan terwujud jika adanya dorongan dan dukungan dari lingkungannya, ataupun jika ada dorongan kuat dalam dirinya sendiri (motivasi internal) untuk menghasilkan sesuatu. Bakat kreatif dapat berkembang dalam lingkungan yang menunjang. Di dalam keluarga, di sekolah, di dalam lingkungan pekerjaan maupun di dalam masyarakat harus ada penghargaan dan dukungan terhadap sikap dan perilaku kreatif individu atau kelompok individu.

Aspek-aspek Kreativitas 

Menurut Sternberg (1999), terdapat beberapa aspek yang dapat menjadi pendorong kemampuan seseorang untuk mengembangkan kreativitas, yaitu: 
  1. Kelancaran berpikir (fluency of thinking). Kemampuan untuk menghasilkan banyak ide yang keluar dari pemikiran secara cepat. Dalam kelancaran berpikir yang perlu ditetapkan adalah kuantitas bukan kualitas. 
  2. Keluwesan berpikir (flexibility). Kemampuan untuk memproduksi sejumlah ide jawaban atau pertanyaan yang bervariasi, melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda dan mampu menggunakan bermacam-macam pendekatan atau cara pemikiran. Orang kreatif adalah orang yang luwes berpikir.
  3. Elaborasi pikiran (elaboration). Kemampuan mengembangkan gagasan dan menambahkan atau merinci detil-detil dari suatu objek gagasan atau situasi sehingga menjadi lebih menarik. 
  4. Keaslian berpikir (originality). Kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik atau kemampuan untuk mencetuskan gagasan asli.

Sedangkan menurut Pamilu (2007), terdapat beberapa aspek yang dapat mempengaruhi kreativitas anak, yaitu sebagai berikut: 
  1. Kedekatan emosi. Berkembangnya kreativitas anak sangat bergantung pada kedekatan emosi dari orang tua. Suasana emosi yang mencerminkan rasa permusuhan, penolakan, atau terpisah sangat menghambat perkembangan kreativitas anak. 
  2. Kebebasan dan respek. Anak kreatif biasanya memiliki orang tua yang menghormatinya sebagai individu, mempercayai kemampuan yang dimiliki, adanya keunikan, serta memberi kebebasan kepada anak tidak otoriter, tidak selalu mengawasi atau terlalu membatasi kegiatan anak. 
  3. Menghargai prestasi dan kreativitas. Orang tua anak kreatif biasanya selalu mendorong anaknya untuk selalu berusaha sebaik-baiknya dan menghasilkan karya yang baik, tidak menekankan pada hasil akan tetapi proses. Spontanitas, kejujuran dan imajinasi dianggap penting bagi perkembangan kreatif anak.

Tahapan Mengembangkan Kreativitas 

Menurut Satiadarma dan Waruwu (2003), terdapat empat tahap proses berpikir kreatif pada diri individu, yaitu sebagai berikut: 
  1. Tahap persiapan (preparation). Tahap persiapan merupakan tahap peletakan dasar, berupa pengumpulan informasi, data-data, dan bahan-bahan untuk memecahkan masalah. Dalam tahap ini, individu mempelajari latar belakang masalah, seluk-beluk dan problematikanya.
  2. Inkubasi (incubation). Tahap inkubasi adalah tahap dimana individu seakan-akan melepaskan diri untuk sementara dari masalah tersebut, dalam arti bahwa ia tanpa sadar mengerami permasalahan tersebut dalam alam pra sadar. Tahap ini berlangsung dalam waktu yang tak menentu, bisa lama dan bisa juga hanya sebentar.
  3. Iluminasi (illumination). Tahap ini merupakan tahap munculnya insight. Dalam tahap ini muncul bentuk-bentuk cetusan ide atau gagasan, pemecahan masalah, penyelesaian, cara kerja serta jawaban baru. 
  4. Verifikasi (verification). Tahap verifikasi adalah tahap munculnya aktivitas evaluasi terhadap gagasan secara kritis, yang sudah mulai dicocokkan dengan kondisi yang sebenarnya (nyata). Ide atau kreasi baru harus diuji terhadap realitas yang ada.

Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas 

Kreativitas tidak dapat berkembang secara otomatis tetapi membutuhkan rangsangan dari lingkungan. Menurut Hurlock (1978), terdapat beberapa kondisi dan faktor yang mempengaruhi kreativitas, yaitu sebagai berikut: 
  1. Waktu. Kegiatan anak seharusnya jangan diatur sedemikian rupa sehingga hanya sedikit waktu bebas bagi mereka untuk bermain-main dengan gagasan dan konsep serta mencoba dalam bentuk baru dan orisinal. 
  2. Kesempatan menyendiri. Anak membutuhkan waktu dan kesempatan menyendiri untuk mengembangkan kehidupan imajinatif yang kaya. 
  3. Dorongan. Terlepas dari seberapa jauh prestasi anak memenuhi standar orang dewasa, mereka harus didorong untuk kreatif dan bebas dari ejekan dan kritik. 
  4. Sarana. Sarana bermain dan kelak sarana lainnya harus disediakan untuk merangsang dorongan eksperimentasi dan eksplorasi, yang merupakan unsur penting dari semua kreativitas. 
  5. Rangsangan dari lingkungan. Lingkungan rumah dan sekolah harus merangsang kreativitas dengan memberikan bimbingan dan dorongan untuk menggunakan sarana yang akan mendorong kreativitas.
  6. Hubungan orang tua dan anak yang tidak posesif. Orang tua yang tidak terlalu melindungi atau posesif terhadap anak, mendorong anak untuk mandiri dan percaya diri, dua kualitas yang sangat mendukung kreativitas. 
  7. Cara mendidik anak. Mendidik dengan cara demokratis dan permisif di rumah dan sekolah meningkatkan kreativitas. Sedangkan mendidik secara otoriter memadamkannya.
  8. Kesempatan untuk memperoleh pengetahuan. Semakin banyak pengetahuan yang dapat diperoleh anak, semakin baik dasar untuk mencapai hasil yang kreatif.
Jenis-Jenis Kreativitas

Kreatif

Kreatif merupakan kemampuan untuk mengembangkan ide atau cara-cara baru untuk memecahkan permasalahan dan menjadikannya sebagai peluang. Misalnya,saja adanya seorang seniman yang kreatif, ia bukan hanya sebagai pelukis atau musisi atau penulis, tapi ia adalah seseorang yang melihat dunia sedikit berbeda dari yang lain.

Begitu pula dengan seorang pemimpin. Pemimpin yang memiliki pemikiran kreatif tidak harus mempengaruhi orang melalui kepribadiannya tetapi melalui bakat dan bakat bawaannya. Seseorang membutuhkan lebih banyak pemikiran maupun tindakan kreatif, khususnya untuk posisi yang berpengaruh, agar dapat mewarnai dunia dengan keindahan dan kehidupan.

Pengertian Kreatif

Kreatif adalah kemampuan yang dimiliki seseorang (atau sekelompok orang) yang memberikan kemungkinan bagi mereka untuk menemukan pendekatan-pendekatan atau terobosan baru dalam menghadapi situasi atau masalah tertentu yang biasanya tercermin dalam pemecahan masalah dengan cara yang baru dan juga unik yang berbeda dan lebih baik dari sebelumnya.

Bentuk-bentuk Kreativitas

1. Ide

Pemikiran yang kreatif dapat mengantarkan seseorang untuk menghasilkan suatu ide. Ide di sini haruslah unik dan belum pernah terpikirkan sebelumnya. Ide adalah suatu pemikiran yang menciptakan solusi untuk mengatasi masalah yang ada di masyarakat.

2. Produk

Produk merupakan salah satu bentuk kreativitas pula. Hal ini karena untuk menciptakan suatu produk, diperlukan suatu proses kreatif sehingga produk tersebut dapat memenuhi harapan konsumen. Produk di sini dapat berupa barang maupun jasa.

3. Gagasan

Kreativitas juga dapat dituangkan dalam wujud gagasan. Gagasan yang dimaksud merupakan gagasan untuk mengatasi masalah. Gagasan dapat disampaikan secara langsung maupun tulisan seperti melalui buku, publikasi, dan lain-lain. 

Ciri Ciri Orang Kreatif

Kreatif merupakan sifat yang dimiliki oleh manusia. Ada beberapa ciri-ciri yang menunjukkan bahwa seseorang itu kreatif. Berikut adalah daftarnya

1. Suka Berimajinasi

Kadang kala, beberapa orang tidak menyadari bahwa orang melamun bukan benar-benar melamun, melainkan berimajinasi. Banyak orang yang meremehkan kegiatan ini karena dinilai menghabiskan banyak waktu.

Akan tetapi, berimajinasi dapat menjadi salah satu ciri orang kreatif. Orang yang suka berimajinasi cenderung lebih menekankan berpikir menggunakan otak kanan dibandingkan dengan otak kirinya.

Orang-orang yang suka berimajinasi dikenal sebagai pemimpi yang realistis, yang mana ia akan dapat merealisasikan mimpinya. Namun, yang perlu digaris bawahi. Imajinasinya dalam bentuk positif ya ..

2. Menyukai Tantangan

Bagi orang yang kreatif, tantangan bukanlah hal yang membuat mereka berhenti. Justru tantangan akan memacu semangat mereka. Orang-orang kreatif akan memandang sebuah tantangan sebagai suatu hal yang harus dihadapi dengan rasa optimis.

Maka, tidak heran bila banyak orang kreatif yang suka mengambil risiko. Banyak pula orang kreatif yang mengalami kegagalan demi kegagalan. Di saat demikian, orang kreatif akan menganggap kegagalan sebagai suatu pelajaran.

Saat mereka pada akhirnya berhasil menghadapi tantangan itu, akan muncul rasa bangga dalam dada mereka.

3. Mudah Untuk Beradaptasi

Orang-orang kreatif dinilai sebagai individu yang mempunyai pemikiran cepat untuk menemukan ide atau gagasan dalam rangka mengatasi masalah. Kemampuan ini membuat mereka cepat beradaptasi di lingkungan baru.

Selain itu, kemampuannya beradaptasi akan membantu banyak pihak untuk menyelesaikan kasus secara berkelompok. Oleh karena itu, dengan berada di dekat orang kreatif, Anda mungkin saja akan banyak ditolong.

4. Mudah Merasa Bosan

Orang yang kreatif sangat sering berimajinasi dan memiliki sifat terbuka pada hal yang baru. Sifat ini membuat orang-orang kreatif menjadi cepat bosan pada suatu hal dan terdorong untuk mencoba hal atau tantangan baru di sekitarnya.

5. Kadang Menjadi Seseorang yang Misterius

Pribadi yang kreatif adalah pribadi yang sulit ditebak. Oleh karena itu, kadang orang lain akan mengecapnya sebagai pribadi misterius.


Contoh Kreativitas



Kreativitas dapat muncul kapan saja dan di mana saja. Lingkupnya pun luas, mulai dari hal yang sangat sederhana hingga paling rumit. Berikut adalah contoh-contoh kreativitas yang dapat kita temui pada kehidupan sehari-hari.

  • Drum bisa diubah fungsinya dengan kreativitas. Misalnya dengan menjadikannya bangku cantik di ruang tamu. Tentu perlu proses kreatif di dalamnya seperti melakukan pengecatan ulang, memberi ornamen cantik, hingga jadilah bangku yang indah.
  • Buku bekas yang tebal juga tidak luput dari kreativitas. Ia dapat dijadikan pot, yakni dengan melubangi bagian tengah buku, kemudian menambahkan media tanam seperti tanah. Pot buku tebal pun siap dijadikan hiasan cantik di sudut ruangan.
  • Benda yang rusak seperti roda sepeda dapat dimanfaatkan sebagai gantungan baju. Roda sepeda tak terpakai bisa digantung pada tiang yang tinggi untuk menjemur baju.
  • Membuat kebun vertikal menggunakan botol bekas merupakan contoh kreativitas selanjutnya. Langkah ini diambil karena sempitnya lahan untuk berkebun, terutama di kawasan yang padat penduduk.

Pengertian Inovasi dan Inovatif

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ‘inovasi’ memiliki arti penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat). Sementara itu, kata ‘inovatif’ berarti bersifat memperkenalkan sesuatu yang baru.

Inovatif merupakan kata untuk menyifati inovasi itu sendiri. Artinya, suatu karya hasil inovasi akan disebut sebagai karya yang inovatif.

Bentuk-bentuk Inovasi

1. Inovasi produk

Produk berfungsi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik primer maupun sekunder. Bentuk inovasi produk contohnya adalah pemanfaatan air sebagai pengganti bensin.

2. Inovasi pendidikan

Inovasi juga dapat dilakukan dalam dunia pendidikan. Contoh nyata dari inovasi di bidang ini adalah penerapan kurikulum anti korupsi di sekolah. Kurikulum ini tentu belum ada ketika Indonesia merdeka pada tahun 1945.

Seiring perkembangan zaman, inovasi pada kurikulum pun dirasa perlu dilakukan. Salah satu contoh nyata adalah dengan dimasukkannya pendidikan anti korupsi.

3. Inovasi pelayanan publik

Dulunya, pelayanan publik hanya dapat dilakukan dengan tatap muka di dunia nyata. Kini, seiring perkembangan zaman, pelayanan publik dapat dilakukan secara daring atau online.

4. Inovasi teknologi

Inovasi di bidang teknologi membuat manusia mampu berinteraksi dengan siapa pun tanpa batas. Ini dibuktikan dengan adanya media sosial yang populer seperti Facebook, Twitter, dan Instagram yang menjangkau pengguna di seluruh dunia.

5. Inovasi kebudayaan

Budaya erat kaitannya dengan kehidupan bangsa. Inovasi dalam bidang budaya dapat berupa festival kebudayaan ataupun festival lainnya seperti festival batik.

1. Inovasi produk

Produk berfungsi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik primer maupun sekunder. Bentuk inovasi produk contohnya adalah pemanfaatan air sebagai pengganti bensin.

2. Inovasi pendidikan

Inovasi juga dapat dilakukan dalam dunia pendidikan. Contoh nyata dari inovasi di bidang ini adalah penerapan kurikulum anti korupsi di sekolah. Kurikulum ini tentu belum ada ketika Indonesia merdeka pada tahun 1945.

Seiring perkembangan zaman, inovasi pada kurikulum pun dirasa perlu dilakukan. Salah satu contoh nyata adalah dengan dimasukkannya pendidikan anti korupsi.

3. Inovasi pelayanan publik

Dulunya, pelayanan publik hanya dapat dilakukan dengan tatap muka di dunia nyata. Kini, seiring perkembangan zaman, pelayanan publik dapat dilakukan secara daring atau online.

4. Inovasi teknologi

Inovasi di bidang teknologi membuat manusia mampu berinteraksi dengan siapa pun tanpa batas. Ini dibuktikan dengan adanya media sosial yang populer seperti Facebook, Twitter, dan Instagram yang menjangkau pengguna di seluruh dunia.

5. Inovasi kebudayaan

Budaya erat kaitannya dengan kehidupan bangsa. Inovasi dalam bidang budaya dapat berupa festival kebudayaan ataupun festival lainnya seperti festival batik.

Ciri Orang Inovatif

Ada banyak ciri-ciri yang melekat pada orang yang inovatif. Berikut adalah beberapa ciri orang inovatif.

  • Challenges status quo, yaitu tidak merasa cepat puas dengan keadaan saat ini serta mempertanyakan otoritas dan rutinitas.
  • Curious, yaitu senantiasa mengeksplorasi lingkungan dan mengidentifikasi adanya kemungkinan-kemungkinan baru.
  • Self-motivated, yaitu tanggap terhadap kebutuhan dari dalam diri dan menjadi pribadi yang proaktif memprakarsai proyek baru.
  • Visionary, yaitu memiliki pandangan yang jauh ke depan.
  • Entertains the fantastic, yaitu memiliki ide-ide yang bagi sebagian orang akan dianggap gila, serta mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.
  • Takes risks, yaitu melampaui batas kenyamanan, berani mencoba, dan berani pula menanggung kegagalan.
  • Peripatetic, yaitu mengubah lingkungan kerja sesuai dengan apa yang dibutuhkan, sering melakukan perjalanan guna memperoleh inspirasi ide-ide brilian.
  • Playful/humorous, yaitu memiliki ketertarikan pada hal-hal yang aneh, berani untuk tampil beda, dan juga berani bertindak.
  • Self-accepting,yaitu dapat mempertahankan ide yang dimiliki serta tidak terpengaruh dengan cara pandang orang lain.
  • Flexible/adaptive, yaitu terbuka bagi setiap perubahan, mampu melakukan adaptasi atau penyesuaian, serta mampu menyajikan berbagai solusi dan gagasan.
  • Makes new connections, yaitu mampu menyambungkan atau melihat hubungan dari unsur-unsur yang terputus.
  • Reflective, yaitu dapat merenungkan berbagai pertimbangan sebelum mengambil suatu keputusan.
  • Recognize patterns, yaitu perseptif terhadap sesuatu serta dapat membedakannya.
  • Tolerate ambiguity, yaitu tetap mampu merasa nyaman meski dalam situasi kacau (chaos), serta tidak terburu-buru dalam membenarkan suatu ide atau gagasan yang muncul.
  • Committed to learning, yaitu berusaha untuk terus mencari pengetahuan secara kontinu dan juga menyeimbangkan setiap informasi yang terkumpul serta menyelaraskan tindakan.
  • Balances intuition and analysis, yaitu mampu memilih antara pemikiran divergen dengan konvergen serta memiliki intuisi untuk melakukan analisis.
  • Situationally collaborative, yaitu berusaha menyeimbangan pemikiran dari setiap individu, mampu membuka dan mencari dukungan.
  • Formally articulate, yaitu mengomunikasikan gagasan secara efektif serta mampu menerjemahkan sesuatu yang abstrak ke dalam bahasa yang penuh arti.
  • Resilient, yaitu merefleksi hal-hal yang dianggap mengecewakan atau tidak diinginkan. Orang dengan sifat ini akan mampu belajar dengan cepat dari umpan balik yang diberikan kepadanya.
  • Persevering, yaitu bekerja keras dan tekun serta memiliki komitmen terhadap hasil apa yang telah digariskan.

Contoh Inovasi

Contoh dari inovasi ini dapat Anda temukan dalam berbagai penemuan di seluruh dunia. Salah satunya adalah mengenai penemuan pesawat terbang. Proses inovasi tidak hanya ketika pertama kali pesawat terbang berhasil diciptakan.

Seiring perkembangan zaman, inovasi mengenai pesawat terbang pun terus dilakukan. Oleh karena itu, terdapat perbedaan yang cukup banyak antara pesawat terbang zaman dahulu dan juga pesawat terbang di zaman modern ini.




Comments

Popular posts from this blog

PENJELASAN DESAIN PUBLIKASI

  APA ITU DESAIN PUBLIKASI? Desain publikasi adalah keterampilan komunikasi visual yang bertujuan untuk menyampaikan informasi melalui media cetak atau digital. Desain publikasi melibatkan pengaturan tata letak, pemilihan warna dan tipografi yang sesuai dengan konten dan tujuan publikasi.  Ada 12 Jenis Layout Dalam Desain Grafis 1. Mondrian Layout Tipe tata letak Mondrian terinspirasi dari  masterpiece  karya pelukis Belanda, Piet Mondrian. Desainnya asimetris, mengandalkan basis warna biru, kuning, dan merah, dengan garis hitam sebagai pemisah setiap ruang.  Layout Mondrian kerap dipakai sebagai tata letak Banner kegiatan, poster film, juga majalah fashion. Penempatan unsur gambarnya adalah di dalam bidang berbentuk segi empat, baik itu persegi panjang, portrait, lanskap, maupun poligon beraturan. 2. Axial Layout Tampilan visual yang dihasilkan oleh tata letak  axial  atau aksial ini cukup kuat. Fokus utamanya diletakkan di tengah halaman, kemudi...

Apa Itu Aperture dan iso Pada Kamera Serta Fungsinya?

Ini adalah penjelasan singkat t entang Fungsi Aperture dan ISO Pada Kamera, Beserta Efeknya  Dunia fotografi sudah semakin akrab dengan masyarakat seiring dengan berkembang pesatnya pemasaran smartphone di seluruh dunia.  Apa Itu Aperture? Aperture adalah bukaan lubang diafragma pada  lensa kamera . Seperti yang kita tau, untuk bisa menghasilkan sebuah foto, kamera akan bekerja dengan menangkap cahaya. Ketika kita membidik dan mengambil sebuah foto menggunakan kamera, cahaya akan masuk melalui lensa kamera. Kemudian, cahaya tersebut akan diteruskan menuju sensor kamera. Dan sensor inilah yang kemudian bertugas menangkap cahaya, dan diterjemahkan menjadi sinyal tegangan, untuk kemudian diolah agar bisa menjadi sebuah gambar digital berupa foto. Biasanya, nilai aperture akan ditandai dengan huruf “ f/angka ”. Misalnya,  f/22 ,  f/11 , hingga  f/1.8  dan seterusnya. Jadi, huruf f pada kamera yang kemudian diikuti dengan angka di belakangnya, adalah untuk ...

Penjelasan apa itu post production

  Post Production: Proses Akhir Penyempurnaan Karya Audiovisual P engertian Post Production Hal pertama yang harus kita bahas adalah pengertian dari istilah  post production  terlebih dulu. Berdasarkan laman   Studio binder,  post production  adalah sebuah tahapan akhir setelah dilakukan  pre-production  dan produksi dari suatu karya. Biasanya, tahap yang memiliki tahapan ini di dalam alur kerjanya adalah film atau karya audiovisual lain, seperti misalnya video klip. Di dalam  post production,  nantinya editor akan mengkombinasikan hasil rekaman dan mengeditnya dengan menggunakan efek, lalu akan memasukan musik latar belakang atau  voice over , serta elemen lainnya yang saling melengkapi. Dalam tahap ini, tentunya bukan hanya editor saja yang memiliki peran penting. Didalamnya juga ada  foley artist ,  dubber ,  sound engineer ,  editor offline  dan  online , dan lain sebagainya. Di dalamnya terdapat ke...