Skip to main content

Penjelasan Seputar Videografi Arti, Teknik, Aplikasi Editing, dan Saran Kamera

 

Apa itu Videografi

Jika merujuk pada arti kata dalam KBBI, videografi adalah seni atau praktik penggunaan kamera video untuk membuat film. Dalam hal ini, videografi digunakan untuk menghasilkan media audio visual berupa rekaman dari suatu kejadian. 

Arti Videografi juga dapat didefinisikan sebagai pengambilan video dengan media elektronik seperti kamera digital. Termasuk di sini proses pra-produksi, pascaproduksi, dan video editing. 

Pemanfaatan videografi tidak terbatas sebagai dokumentasi semata, namun juga bisa dijadikan media untuk terhubung dengan sesuatu yang tidak ditemui langsung. Misalnya video pembelajaran untuk kelas online dan virtual. 

Selain itu, di era digital saat ini, kamu tentunya sudah sangat sering menggunakan produk video digital seperti di media sosial, panggilan video, dan lain-lain. Secara teknis, semua hal yang melibatkan pengambilan gambar dengan kamera digital ini sudah termasuk videografi. 

7 Tips Teknik Videografi Untuk Pemula

1. Ambil gambar per adegan

Ketika menjalani syuting usahakan untuk memiliki lebih dari satu kamera. Hal ini diperuntukkan bagi kamu yang ingin mengambil dari arah yang berbeda terutama jika kamu mengambil gambar di acara interview. Ketika mengambil gambar di ruangan terbuka dan ramai pun, kamu harus perhatikan untuk menjaga kestabilan gambar kamu. Ingatlah kalau kamu berkewajiban menyampaikan pesan kepada penonton jadi cobalah mengambil gambar dari sudut yang yang fokus dan tidak membuat jenuh penonton.



2.Hindari menggunakan zoom

Menggunakan terlalu banyak teknik zoom adalah masalah yang seringkali terjadi bagi pemula. Dampak dari penggunaan terlalu banyak zoom dalam pengambilan gambar adalah video akan terlihat amatir dan bahkan bisa membuat penonton pusing. Jika sangat terpaksa kamu ingin melakukan zoom, lakukan dengan perlahan dan tetap stabil. Teknik zoom juga sangat tidak disarankan karena baik digital ataupun optical zoom akan merusak kualitas video yang sudah kamu rekam.



3.Isilah frame dengan subjek gambar

Ambillah gambar kamu dengan baik, dan jangan takut untuk menempatkan subyek tidak di tengah gambar. Sebagai contoh, jika kamu mengambil gambar anak-anak sedang berenang, akan lebih menarik jika kamu mengambil gambar dengan subyek tidak hanya di kolam renang. Namun, mulai dari perjalanannya hingga ke kolam renang. Dari situ kamu bisa mengambil gambar anak-anak sedang berbicara, tertawa atau saat menyelam.



4.Usahakan mengambil gambar yang mendetail

Kamu mungkin ingin mengambil latar belakang dengan wide shot untuk memberikan petunjuk lokasi, namun kamu juga harus lebih spesifik. Berfokuslah kepada hal-hal mendetail, seperti lentera di jalanan atau perahu di di laut. Dengan begitu, kamu bisa menyampaikan pesan yang pas kepada penonton dan penekanan terhadap suatu subyek.



5.Gunakan angle yang berbeda

Kamu bisa menggunakan footage dengan mengambil gambar dari beberapa kamera dan memasukkan gambar yang tidak biasa ke dalam hasil final. Dengan begitu, hasil rekaman kamu akan menjadi menarik dan tidak didapat di rekaman video manapun. Agar lebih maksimal, kamu bisa mengambil video dari jarak dekat dengan jarak pandang ke atas ke bawah jika dimungkinkan.



6.Hindari backlight.

Hanya karena kita bisa melihat wajah orang yang areal kepalanya ditutupi matahari, bukan berarti kamera juga memiliki kemampuan demikian. Backlight atau cahaya matahari yang membelakangi subyek ketika mengambil gambar seringkali membuat subyek tidak terlihat dengan jelas. Kamu bisa memperbaiki situasi tersebut dengan berpindah ke sudut yang lain. Namun, beberapa kamera sekarang bisa mengurangi efek backlight.



7.Jangan biasakan menggunakan banyak special effects

Mungkin terlihat keren jika kamu menemukan video dengan efek sephia namun percayalah special effects hanya akan membuat video yang dihasilkan tidak sesuai dengan kenyataan. Usahakan untuk merekam video tidak dengan special effects agar penonton bisa merasakan empati dari video tersebut. Namun, jika harus dilakukan pilihlah software edit film dengan efek yang ringan.Gunakan penerangan yang maksimalBukan rahasia lagi kalau saat mengambil gambar untuk video memiliki kemampuan penerangan yang lebih rendah daripada hanya sekedar mengambil foto. 


Pada dasarnya videografi adalah gabungan dari beberapa teknik seperti pengambilan gambar dan teknik penyuntingan video. Beberapa aturan dan teknik dasar yang bisa kamu terapkan antara lain:

Framing

Framing adalah bagaimana kita memposisikan objek dalam mengambil gambar dengan menggunakan kamera. Dalam hal ini, kamu perlu memilih latar belakang yang menarik dan bebas dari kekacauan serta mempertimbangkan pencahayaan. 

Gunakan aturan sepertiga, di mana kamu bisa membayangkan sebuah kotak dengan tiga garis vertikal dan horizontal pada layar. Mata subjek harus berpotongan dengan garis atas dan dahi mereka harus berpotongan dengan sepertiga garis di kiri dan kanan. 

Pencahayaan

Jika kamu berada di dalam ruangan, nyalakan semua lampu dan hindari mengambil gambar menghadap ke pintu atau jendela karena bisa membuat siluet. Sementara jika pengambilan gambar dilakukan di luar ruangan, hindari pencahayaan berlebih. 

Ketika hari cerah, kamu dapat memindahkan subjek ke tempat yang teduh untuk menghindari cahaya yang berlebihan. Selain itu, hindari mengambil gambar pada saat malam hari atau di tempat yang kekurangan cahaya. 

Tripod

Tripod merupakan sebuah alat bantu untuk meletakkan dan memposisikan kamera saat merekam video. Penggunaan tripod sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas perekaman, terutama jika merekam wawancara. 

Jika tidak memiliki video, kamu dapat menjaga posisimu untuk tetap stabil, misalnya dengan mengunci siku pada bagian samping tubuh. Kamu juga bisa bersandar pada tembok atau pohon untuk meminimalisasi pergerakan. 

Fokus

Hal lainnya yang perlu diperhatikan bahwa gambar wajib berfokus pada bagian wajah dan mata jika ketika objek yang diambil adalah manusia. Jagalah fokus ini hingga akhir karena fokus adalah bagian yang sulit untuk di-edit ketika perekaman telah selesai. 

Audio

Meskipun kamera umumnya juga dapat digunakan untuk merekam suara, penggunaan microphone terpisah sangat disarankan jika merekam wawancara. Hal ini agar suara orang yang diwawancara dapat terfokus dan suara kebisingan di sekitar dapat diredam dengan baik. 

B-roll atau Footage

Terutama jika yang direkam adalah orang, kamu perlu mengambil gambar tambahan yang bisa digunakan bersama rekaman suara mereka. Misalnya ketika objek tersebut sedang berjalan, membaca buku, tertawa bersama teman, dan lain-lain. 

Aplikasi dan Software Video Editing



Setelah berbicara mengenai pengambilan gambar, selanjutnya kita masuk pada proses penyuntingan video atau video editing. Jika kamu merupakan pemula, berikut adalah beberapa software yang dapat kamu gunakan: 
  • Windows Movie Maker
  • Apple iMovie
  • LumaFusion
  • Adobe Premiere Pro
  • Sony Vegas

Selain itu, aplikasi videografi yang tersedia untuk smartphone pun tidak kalah canggih dan sangat mudah digunakan bagi pemula. Berikut adalah beberapa di antaranya: 

  • InShot 
  • KineMaster
  • FilmoraGo
  • VivaVideo
  • PowerDirector

Kamera untuk Videografi bagi Pemula


Penggunaan kamera untuk videografi adalah kamera digital, baik itu jenis DSLR, Mirrorless, maupun kamera lainnya. Namun, banyak yang merekomendasikan penggunaan kamera jenis Mirrorless untuk pemula yang ingin hasil terbaik. 

Mirrorless adalah jenis interchangeable lens camera atau kamera yang lensanya dapat diganti-ganti. Meski demikian, Mirrorless tidak menggunakan fitur pemantul cahaya seperti yang terdapat pada DSLR. Keunggulan Mirrorless antara lain adalah: 

  • Lebih ringkas dan ringan, sehingga lebih mudah dibawa dan digunakan
  • Menjanjikan kualitas yang lebih baik meskipun untuk harga yang relatif murah
  • Pengambilan gambar pun terbilang lebih cepat

Meski demikian, penggunaan kamera ini pun bukanlah suatu keharusan, apalagi di tengah semakin canggihnya teknologi kamera pada smartphone. Saat ini tidak sedikit pembuat video yang merekam video profesional dengan menggunakan kamera smartphone

Okeii, saya rasa cukup untuk penjelasannya. Semoga saja penjelasan seputar videografi, teknik, aplikasi editing, dan saran kamera pada kamera, kamu jadi bisa lebih mengerti lagi dalam menghasilkan foto dari kamera. Semoga bermanfaat babaiiii!


Comments

Popular posts from this blog

PENJELASAN DESAIN PUBLIKASI

  APA ITU DESAIN PUBLIKASI? Desain publikasi adalah keterampilan komunikasi visual yang bertujuan untuk menyampaikan informasi melalui media cetak atau digital. Desain publikasi melibatkan pengaturan tata letak, pemilihan warna dan tipografi yang sesuai dengan konten dan tujuan publikasi.  Ada 12 Jenis Layout Dalam Desain Grafis 1. Mondrian Layout Tipe tata letak Mondrian terinspirasi dari  masterpiece  karya pelukis Belanda, Piet Mondrian. Desainnya asimetris, mengandalkan basis warna biru, kuning, dan merah, dengan garis hitam sebagai pemisah setiap ruang.  Layout Mondrian kerap dipakai sebagai tata letak Banner kegiatan, poster film, juga majalah fashion. Penempatan unsur gambarnya adalah di dalam bidang berbentuk segi empat, baik itu persegi panjang, portrait, lanskap, maupun poligon beraturan. 2. Axial Layout Tampilan visual yang dihasilkan oleh tata letak  axial  atau aksial ini cukup kuat. Fokus utamanya diletakkan di tengah halaman, kemudi...

Apa Itu Aperture dan iso Pada Kamera Serta Fungsinya?

Ini adalah penjelasan singkat t entang Fungsi Aperture dan ISO Pada Kamera, Beserta Efeknya  Dunia fotografi sudah semakin akrab dengan masyarakat seiring dengan berkembang pesatnya pemasaran smartphone di seluruh dunia.  Apa Itu Aperture? Aperture adalah bukaan lubang diafragma pada  lensa kamera . Seperti yang kita tau, untuk bisa menghasilkan sebuah foto, kamera akan bekerja dengan menangkap cahaya. Ketika kita membidik dan mengambil sebuah foto menggunakan kamera, cahaya akan masuk melalui lensa kamera. Kemudian, cahaya tersebut akan diteruskan menuju sensor kamera. Dan sensor inilah yang kemudian bertugas menangkap cahaya, dan diterjemahkan menjadi sinyal tegangan, untuk kemudian diolah agar bisa menjadi sebuah gambar digital berupa foto. Biasanya, nilai aperture akan ditandai dengan huruf “ f/angka ”. Misalnya,  f/22 ,  f/11 , hingga  f/1.8  dan seterusnya. Jadi, huruf f pada kamera yang kemudian diikuti dengan angka di belakangnya, adalah untuk ...

Penjelasan apa itu post production

  Post Production: Proses Akhir Penyempurnaan Karya Audiovisual P engertian Post Production Hal pertama yang harus kita bahas adalah pengertian dari istilah  post production  terlebih dulu. Berdasarkan laman   Studio binder,  post production  adalah sebuah tahapan akhir setelah dilakukan  pre-production  dan produksi dari suatu karya. Biasanya, tahap yang memiliki tahapan ini di dalam alur kerjanya adalah film atau karya audiovisual lain, seperti misalnya video klip. Di dalam  post production,  nantinya editor akan mengkombinasikan hasil rekaman dan mengeditnya dengan menggunakan efek, lalu akan memasukan musik latar belakang atau  voice over , serta elemen lainnya yang saling melengkapi. Dalam tahap ini, tentunya bukan hanya editor saja yang memiliki peran penting. Didalamnya juga ada  foley artist ,  dubber ,  sound engineer ,  editor offline  dan  online , dan lain sebagainya. Di dalamnya terdapat ke...