Pengertian Kamera Mirroless
Pengertian Kamera Mirroless, Pernah bingung gak sih pas mau beli kamera? Biasanya sih gini pertimbangannya, beli kamera poket nanggung. Kalau beli DSLR (Digital Single Lens Reflex) bakal keliatan keren. Tapi uang pas-pasan, lagipula body DSLR yang gede suka jadi kendala. Nah, siapa tahu Kamera Mirrorless bisa jadi solusi buat anda. Berikut ini adalah pengertian Kamera Mirrorless beserta perbandingan Kamera Mirrorless dengan Kamera DSLR.
Apa itu kamera mirroless?
8 Keunggulan/Kelebihan Kamera Mirrorless
1. Tanpa Cermin, Memotret Jadi tidak Berisik
Sesuai namanya yang berarti tanpa cermin, maka hasilnya adalah kamera ini tidak berisik ketika digunakan. Guncangan akibat gerakan menutup dan membuka cermin juga diminimalisir. Tanpa cermin, perakitan juga lebih hemat sehingga harga kamera mirrorless cenderung lebih murah.
2. Teknologi Live Preview Nggak Kalah Dengan View Finder
Jika pada DSLR dibekali fitur view finder, maka di mirrorless kita disuguhi LCD yang menayangkan live preview. Untunglah hasil gambar nantinya akan sama dengan yang ditampilkan di live preview.
3. Desain Minimalis Sehingga Ringan Dibawa Ngeksis
Inilah keunggulan paling menonjol dari mirrosless. Desain minimalis enteng buat ngeksis. Nggak malu membawa kemana-mana dan nggak mirip wartawan perang. Cocok buat traveler karena ringan dan tak makan tempat di kendaraan.
4. Pengen Gaya? Ada Mirrorless Ala DSLR
Sony Alpha 300 adalah contoh kamera mirrorless dengna keunggulan ini. dengan desain DSLR maka kamera akan lebih kokoh dan gagah dibawa. Dengan desain lebih, maka fitur yang disuguhkan juga lebih lengkap.
5. Mau Ganti Aksesoris dan Lensa Juga Bisa
Kamera tanpa cermin ini memungkinkan kita untuk mengganti lensa dan aksesoris sesuka hati sesuai kebutuhan. Bahkan jika bukan sejenisnya, masih bisa dipasang dengan bantuan adaptor.
6. Elektronik View Finder Yang Nyata
Kekuatan terbesar dari mirrorless adalah dari Elektronik View finder (EVF). Fitur ini menampilkan preview gambar di LCD yang kualitasnya sama dengan hasil cetaknya nanti.
7. Hasil Rekamannya Lebih Baik Daripada DSLR
Banyak pengguna Mirrorless yang mengatakan bahwa ternyata hasil rekaman dengan kamera ini lebih tajam daripada menggunakan kamera DSLR. Bahkan bagi pemula, merekam video dengan mirrorless ternyata lebih tajam daripada pengguna pemula kamera DSLR.
8. Harganya Terjangkau
Soal harga juga keunggulan tersendiri bagi mirrorless. Perakitan yang biayanya bisa ditekan sehingga mirrorless hadir sebagai kamera murah namun dengan fitur yang bukan murahan.
6 Kekurangan/Kelemahan Kamera Mirrsorless
Kekurangan atau kelemahan kamera mirrorless di antaranya adalah:
1. Pegangan Yang Kurang Nyaman
Karena bentuknya yang minimalis, maka pegangan di kamera mirrorless pun terasa kurang mantap.
2. Bobot Ringan Kadang Malah Mengkhawatirkan
Dengan bobot yang ringan kamera ini justru rawan jatuh ketika di sokong dengan tripod. Misalnya di area terbuka yang kencang anginnya seperti puncak gunung, pantai dan sebagainya.
3. Kurang Bagus Untuk Memotret Obyek Bergerak
Mirrorless mengandalkan contrast detect yang mengakibatkan kelemahan saat memotrek obyek bergerak. Bandingkan dengan DSLR yang handal untuk mengankap gambar begerak maupaun diam.
4. Red Dot Patterns
Jarak flange yang sangat pendek mengakibatkan kamera mirrorless banyak yang mengalami masalah red dot pattern. Yaitu kondisi gambar yang memantulkan sinar akibat adanya sumber cahaya yang sangat terang, misalnya matahari.
5. Electronic vie finder (EVF) Tergolong Lambat
6. Daya Baterainya Boros
Daya tahan baterai kamera mirrorless saat full paling lama adalah 3-4 jam saja. Ini karena berbagai fitur seperti LCD menggantungkan daya pada baterai.
Cara memilih kamera mirrorless
1. Untuk pemula, gunakan sensor APS-C dan micro four thirds dengan body yang compact
Secara umum, terdapat tiga jenis ukuran sensor kamera mirrorless, yakni APS-C, micro four thirds, dan full frame. Nah, apa perbedaan dari ketiga jenis sensor tersebut? Crop factor pada sensor APS-C biasanya sekitar 1,5x dan crop factor pada micro four thirds sekitar 2x. Kondisi ini berbeda dengan kamera bersensor full frame yang tidak memiliki crop factor.
Secara desain, kamera dengan sensor APS-C dan micro four thirds biasanya memiliki body yang lebih ringkas dan ringan. Di samping itu, ukuran lensanya pun sebanding dengan ukuran bodi kamera sehingga masih nyaman dipegang menggunakan satu tangan.
Meski sensor APS-C dan micro four third memiliki ukuran crop factor dan kualitas yang berbeda, keduanya cocok untuk fotografer pemula. Selain karena compact, harga kamera mirrorless APS-C dan micro four third terbilang lebih murah dibanding full frame.
2. Untuk kebutuhan profesional seperti komersial, pilih sensor full frame yang tajam
Dari sisi kualitas, sensor full frame biasanya dapat menghasilkan gambar yang lebih baik dibanding APS-C dan micro four third. Selain karena jumlah piksel yang lebih besar, kamera full frame mampu menangkap cahaya lebih banyak. Jadi, Anda bisa mendokumentasikan gambar dan video dalam kondisi low light.
Selain itu, kamera dengan sensor full frame memiliki kemampuan pengendalian noise yang lebih baik. Tak heran jika detail gambarnya sangat tajam dan tidak pecah saat diperbesar. Karena kualitas dan teknologinya yang lebih baik, kamera dengan sensor full frame cenderung memiliki harga yang lebih tinggi. Belum lagi jika Anda memiliki minat dalam genre fotografi tertentu yang mengharuskan Anda memiliki lebih banyak lensa.
3. Untuk hasil gambar yang tajam, pertimbangkan autofokus yang cepat dan shooting mode yang beragam
Autofokus yang cepat memungkinkan kamera mirrorless dapat menangkap objek gambar dengan cepat dan akurat. Kondisi ini tentu sangat Anda butuhkan dalam memotret objek gambar bergerak, seperti olahraga, satwa liar, atau konser musik. Selain itu, fitur autofokus yang cepat dapat mendeteksi dan mengunci fokus dengan tepat. Dengan begitu, kamera bisa menghasilkan foto yang lebih jelas, tajam, dan detail.
Comments
Post a Comment