Skip to main content

PERBEDAAN KAMERA DSLR DAN MIRROLES!


Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) yang diperkenalkan sebagai penerus kamera analog ini telah menjadi pilihan terbaik bagi mereka yang menekuni dunia fotografi secara serius. Meski seringkali disebut sebagai kamera profesional, tapi sebenarnya kamera DSLR memiliki beberapa tipe yang dapat digunakan banyak orang bahkan untuk pemula sekalipun. Namun seiring dengan kemajuan teknologi kamera, kemunculan kamera mirrorless yang tengah berkembang pesat telah menambah keragaman jenis kamera. 

Pada dasarnya, kamera DSLR dan mirrorless memiliki perbedaan pada sistem pengambilan gambarnya. Kamera DSLR memiliki cermin 45 derajat di dalam body kamera sementara mirrorless tidak. Cermin itu sendiri digunakan untuk memantulkan cahaya menuju prisma yang kemudian masuk ke viewfinder dan menampilkan pratinjau dari objek yang sedang dibidik tersebut. Hal ini tentu berbeda dengan kamera tanpa cermin (mirrorless), di mana cahaya yang melewati lensa akan langsung diteruskan ke sensor, tempat proses gambar yang menghasilkan pratinjau untuk ditampilkan pada layar LCD atau electronic viewfinder (EVF), demikian sebagaimana ditulis TechRadar. 
Gambar di atas:adalah cermin 45 derajat yg di miliki kamera DSLR.

Sebenarnya, kamera tanpa cermin sudah ada sejak dulu seperti kamera pocket, namun istilah mirrorless mulai dikenal berkat kemampuannya yang dapat berganti lensa layaknya kamera DSLR. Kedua kamera baik DSLR dan mirrorles pun juga telah dibekali dengan segudang fitur berkemampuan digital yang mumpuni untuk menunjang kebutuhan pengguna dan menghasilkan bidikan gambar yang lebih baik. 

Meski begitu, Anda bisa mempertimbangkan beberapa hal lain yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dalam memotret sebagaimana telah dirangkum dari berbagai sumber seperti berikut ini. 

Ukuran Dilansir dari laman Beach Camera, rata-rata kamera DSLR memiliki body yang lebih besar ketimbang kamera mirrorless. Hal ini disebabkan cermin dan prisma pada DLSR yang cukup memakan ruang. Meski berukuran besar, body DSLR ini juga dapat memberikan keuntungan tersendiri karena memiliki sejumlah tombol pengaturan lebih banyak yang berguna untuk mendalami dunia fotografi. 
gamabr diatas: perbedaan ukuran DSLR dan Mirroless.

Di sisi lain, kamera mirrorless juga memberikan keuntungan bagi pengguna, terutama para pemula, yang lebih mengutamakan ukuran kamera dan pengaturan lebih ringkas. Kecepatan Autofokus Setiap kamera DSLR memiliki keunggulan pada poin ini, karena hampir semua kamera DSLR telah dibekali dengan teknologi phase-detection AF yang dengan cepat dapat mengukur konvergensi dua sinar cahaya

Meski saat ini sejumlah mirrorles telah dibekali kecepatan autofocus yang setara dengan DSLR, tapi sebagian besar kamera jenis ini masih menggunakan contrast-detect AF. Teknologi ini menggunakan sensor gambar untuk mengukur titik kontras tertinggi dalam menentukan fokus. 

Sehingga membuat autofocus menjadi lambat terutama di ruangan dengan cahaya yang rendah. Pratinjau Gambar dengan Viewfinder Keunggulan lain yang dimiliki DSLR adalah memiliki viewfinder optic atau jendela bidik untuk menampilkan pratinjau objek sesuai dengan apa yang akan dipotret. 

Gambar diatas:  viewfinder optic DSLR.

Dengan adanya viewfinder, pengguna dapat menangkap pratinjau lebih jelas dan tidak lambat, sehingga kamera jenis ini disebut lebih baik dalam memotret gambar yang bergerak. Kamera DSLR juga memiliki fitur live-view yang serupa yang dengan electronic viewfinder (EVF) pada kamera mirrorless. 

Keunikan dari fitur ini adalah pengguna dapat melihat pratinjau yang dekat dengan hasil akhir gambar. Namun, fitur ini seringkali membuat kamera mirrorless kesulitan untuk menangkap objek yang bergerak dan berada di ruangan minim cahaya. Pasalnya, kamera mirrorless akan memperlambat kecepatan pengambilan gambar untuk menangkap lebih banyak cahaya. Meski begitu, EVF ini juga dapat membantu Anda untuk mengatur ISO, shutter speed, aperture dan lainnya jika pratinjau yang ditampilkan dalam layar tidak sesuai dengan apa yang diinginkan. 

Kualitas Foto dan Video Kedua jenis kamera ini pada umumnya dapat mengambil gambar berkualitas tinggi dengan resolusi yang sama dan berbekal sensor mumpuni di dalamnya. Sebagian besar kamera DSLR menggunakan ukuran sensor APS-C dan full frame.



Sementara mirrorless masih dibekali dengan sensor yang beragam di setiap tipenya. Meski begitu, saat ini sejumlah produsen kamera mirrorless telah menanamkan sensor APS-C dan full frame di lini produknya, termasuk Sony dengan produk A7 miliknya. Selain itu, kamera mirrorless kelas atas juga biasanya telah dibekali dengan fitur video berteknologi tinggi, seperti menghasilkan kualitas UHD 4K dengan resolusi empat kali lipat dari rekaman HD.

Sementara untuk DSLR hanya kelas atas saja yang dapat menghasilkan rekaman video berkualitas 4K/Ultra HD, seperti Nikon D7500 dan Canon EOS 90D. Kecepatan Menangkap Gambar Kamera mirrorles dan DSLR pada umumnya dapat menangkap gambar dengan kecepatan rana (shutter speed) yang sangat cepat dan menangkap banyak gambar hanya dalam hitungan detik. Kemampuan ini biasanya ditemukan pada jenis DSLR semi pro atau profesional dan semua mirrorless.

Tidak adanya cermin pada kamera mirrorles disebut lebih memudahkan untuk mengambil gambar per-gambar. Mekanisme kamera yang lebih sederhana juga memungkinkan perangkat ini dapat mengambil lebih banyak foto per detik pada shutter speed yang lebih tinggi. Daya Tahan Baterai Secara umum, kamera DSLR menawarkan daya tahan baterai yang lebih lama karena memiliki viewfinder yang memungkinkan seseorang menangkap gambar tanpa menggunakan LCD atau EVF yang menguras lebih banyak daya.

Namun keduanya memiliki daya tahan baterai yang sama jika Anda menggunakan layar LCD untuk melihat dan menangkap gambar yang telah ditangkap. Baik kamera DSLR atau pun mirrorless memiliki baterai yang dapat dilepas dan diisi ulang, sehingga memungkinkan untuk membawa cadangan ketika diperlukan. Lensa Kamera DSLR dilengkapi dengan lensa tambahan yang bisa dibeli secara terpisah, seperti ultra-wide, tele-zoom, mirror lens, fish eye dan lain sebagainya.


Comments

Popular posts from this blog

PENJELASAN DESAIN PUBLIKASI

  APA ITU DESAIN PUBLIKASI? Desain publikasi adalah keterampilan komunikasi visual yang bertujuan untuk menyampaikan informasi melalui media cetak atau digital. Desain publikasi melibatkan pengaturan tata letak, pemilihan warna dan tipografi yang sesuai dengan konten dan tujuan publikasi.  Ada 12 Jenis Layout Dalam Desain Grafis 1. Mondrian Layout Tipe tata letak Mondrian terinspirasi dari  masterpiece  karya pelukis Belanda, Piet Mondrian. Desainnya asimetris, mengandalkan basis warna biru, kuning, dan merah, dengan garis hitam sebagai pemisah setiap ruang.  Layout Mondrian kerap dipakai sebagai tata letak Banner kegiatan, poster film, juga majalah fashion. Penempatan unsur gambarnya adalah di dalam bidang berbentuk segi empat, baik itu persegi panjang, portrait, lanskap, maupun poligon beraturan. 2. Axial Layout Tampilan visual yang dihasilkan oleh tata letak  axial  atau aksial ini cukup kuat. Fokus utamanya diletakkan di tengah halaman, kemudi...

Apa Itu Aperture dan iso Pada Kamera Serta Fungsinya?

Ini adalah penjelasan singkat t entang Fungsi Aperture dan ISO Pada Kamera, Beserta Efeknya  Dunia fotografi sudah semakin akrab dengan masyarakat seiring dengan berkembang pesatnya pemasaran smartphone di seluruh dunia.  Apa Itu Aperture? Aperture adalah bukaan lubang diafragma pada  lensa kamera . Seperti yang kita tau, untuk bisa menghasilkan sebuah foto, kamera akan bekerja dengan menangkap cahaya. Ketika kita membidik dan mengambil sebuah foto menggunakan kamera, cahaya akan masuk melalui lensa kamera. Kemudian, cahaya tersebut akan diteruskan menuju sensor kamera. Dan sensor inilah yang kemudian bertugas menangkap cahaya, dan diterjemahkan menjadi sinyal tegangan, untuk kemudian diolah agar bisa menjadi sebuah gambar digital berupa foto. Biasanya, nilai aperture akan ditandai dengan huruf “ f/angka ”. Misalnya,  f/22 ,  f/11 , hingga  f/1.8  dan seterusnya. Jadi, huruf f pada kamera yang kemudian diikuti dengan angka di belakangnya, adalah untuk ...

Penjelasan apa itu post production

  Post Production: Proses Akhir Penyempurnaan Karya Audiovisual P engertian Post Production Hal pertama yang harus kita bahas adalah pengertian dari istilah  post production  terlebih dulu. Berdasarkan laman   Studio binder,  post production  adalah sebuah tahapan akhir setelah dilakukan  pre-production  dan produksi dari suatu karya. Biasanya, tahap yang memiliki tahapan ini di dalam alur kerjanya adalah film atau karya audiovisual lain, seperti misalnya video klip. Di dalam  post production,  nantinya editor akan mengkombinasikan hasil rekaman dan mengeditnya dengan menggunakan efek, lalu akan memasukan musik latar belakang atau  voice over , serta elemen lainnya yang saling melengkapi. Dalam tahap ini, tentunya bukan hanya editor saja yang memiliki peran penting. Didalamnya juga ada  foley artist ,  dubber ,  sound engineer ,  editor offline  dan  online , dan lain sebagainya. Di dalamnya terdapat ke...